15 Januari 2009

Kandungan dan Manfaat Madu

Kandungan dan Manfaat Madu

Madu memiliki kandungan yang sangat banyak dan bermanfaat bagi manusia. Kandungan yang terdapat dalam madu yaitu: gula (glukosa dan fruktosa), beragam mineral (kalsium, potassium, magnesium, sodium klorin, sulfur, besi dan fosfor) dan vitamin-vitamin (B1, D2, B3, B5, B6 dan C). Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa macam hormon, tembaga, iodium dan zinc, dengan kata lain hampir segala yang diperlukan tubuh manusia.

Madu melindungi tubuh dari keluhan penyempitan kapiler (capilerllary) dan arteriosklerosis (saluran darah ke jantung) dan juga membunuh bakteri. Bila diminum bersama air sejuk, madu menyatu ke dalam aliran darah hanya dalam waktu tujuh menit, dengan demikian merupakan unsur penyembuh cepat dan bagus untuk tubuh. Madu juga sangat mujarab dengan kandungan kualitas antiseptik.

Manfaat madu antara lain: menambah daya tahan tubuh, menambah gairah seksual, memperbanyak produksi ASI, menyembuhkan darah tinggi, melancarkan darah dan urine, menyembuhkan panas dalam, mengobati reumatik, memperlancar fungsi otak, menyembuhkan luka bakar, baik untuk perawatan kulit, mengobati sinusitis, flu, batuk, dll.

Madu aman bagi penderita diabetes

Hampir semua orang tahu manfaat madu bagi kesehatan. Madu murni bahkan aman bagi penderita diabetes melitus. Kandungan fruktosa yang tinggi dalam madu membantu merangsang produksi insulin alami bagi diabetesi.

Selama ini penderita diabetes atau diabetesi cenderung membatasi konsumsi gula. Tak heran, bermunculan tawaran gula diet buatan agar kadar gula darah tetap terkontrol.

Tak banyak orang yang melirik madu untuk dijadikan pilihan pengganti gula. Memang cukup beralasan, pasalnya banyak diabetesi yang merasa madu memiliki kandungan gula cukup tinggi.

Prof. Dr.Aznan Lelo, Sp.FK, PhD, ahli produk perlebahan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, menilai bahwa madu dapat dijadikan sebagai gula pengganti yang aman dan efektif bagi diabetesi. Kalaupun terjadi kasus gula darah meningkat setelah minum madu, bisa jadi itu bukan madu murni.

"Bagi diabetesi, insulin dari luar sangat dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi. Jika tidak ada insulin, kadar gula darah naik. Madu justru mengandung fruktosa, yang mampu merangsang produksi insulin. Jadi, prinsip kerjanya sangat berbeda. Fula membutuhkan insulin untuk menjadi energi, sedangkan madu justru memacu produksi insulin secara alami," paparnya dalam seminar produk jperlebahan dan manfaatnya yang diselenggarakan High Desert di Jakarta.

Meski terbukti menekan laju gula darah dan mampu merangsang insulin secara alami, diabetesi harus tetap berhati-hati saat mengkonsumsi madu. Seringkali yang terjadi adalah penggunaan produk madu yang tidak murni. Artinya, madu telah dicampur dengan gula atau air yang dapat mengurangi khasiat sebenarnya.

Madu sebagai penyembuh luka

Telah berabad-abad madu dimanfaatkan sebagai penyembuh luka dengan cara dioleskan ke luka bakar dan luka tikam.

Sebuah studi di India membandingkan madu dengan silver sulfadiazene pada 104 pasien luka bakar tingkat pertama. Setelah satu minggu, 91 persen pasien yang diterapi dengan madu bebas infeksi, sementara yang dengan obat konvensional hanya 7 persen yang bebas infeksi. Kelompok yang diberi madu juga sembuh lebih cepat.

Studi lain pada pasien bedah caesar dan histerektomi juga membuktikan keampuhan madu sebagai salep, dibanding pemakaian alkohol dan iodine. Madu membuat pasien bebas infeksi dan sembuh lebih cepat.

Kemanjuran itu karena madu berisi glukosa dan fruktosa, dua jenis gula yang sangat kuat untuk menyerap air, shingga luka cepat kering. Bakteri dan jamur pun tak sempat tumbuh.

Madu segar mengandung enzim glukosa oksidase yang jika dikombinasi dengan air akan menghasilkan hidrogen peroksida yang bersifat antiseptik. Madu juga mengandung antioksidan unik (pinocembrin) dan flavonoid yang berfungsi sebagai agen antibakteri. Beberapa studi membukti madu efektif melawan kuman Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans

(sumber : tabloid Senior No. 384/24-30 November 2006)

Tidak ada komentar: